Peningkatan Kesehatan Ibu Nifas Melalui Penyuluhan Javanese Tradisional Healing Pasca Persalinan

Authors

  • Yunia Renny Andhikatias Universitas Kusuma Husada Surakarta
  • Megayana Yessy Maretta Universitas Kusuma Husada Surakarta
  • Eni Rumiyati Universitas Kusuma Husada Surakarta
  • Arista Apriani Universitas Kusuma Husada Surakarta

Keywords:

ibu nifas, penyuluhan, Javanese tradisional healing, pasca persalinan

Abstract

WHO mencatat hampir 800 (99%) wanita meninggal setiap hari akibat komplikasi pada masa kehamilan dan persalinan, kasus tersebut terjadi di negara-negara berkembang. Masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) diIndonesia, menunjukkan bahwa perempuan Indonesia belum sejahtera secara reproduksi. Kepercayaan  atau  adat istiadat  masyarakat  Jawa tentang  perawatan  paca  persalinan  diyakini  secara  turun  temurun  dan  masih digunakan di era moderen saat ini. Kepercayaan tersebut memiliki dampak positif dan negatif apabila diinjau darisisi medis. Kebudayaan atau kultur yang ada dalam masyarakat tanpa memandang tingkatannya, dapat membentukkebiasaan dan respons terhadap kesehatan dan penyakit. Posyandu Tanggul Asri adalah salah satu posyandu di Kelurahan Kadipiro Kota Surakarta yang memiliki 40 KK dengan 10 Ibu Nifas. Studi Pendahuluan yang dilakukan via online dengan kader Posyandu, didapatkan bahwa Ibu Nifas belum pernah mendapatkan penyuluhan kesehatan tentang metode tradisional setelah melahirkan.

Downloads

Published

2021-12-31

How to Cite

Andhikatias, Y. R., Megayana Yessy Maretta, Eni Rumiyati, & Arista Apriani. (2021). Peningkatan Kesehatan Ibu Nifas Melalui Penyuluhan Javanese Tradisional Healing Pasca Persalinan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan, 1(2), 79–85. Retrieved from http://jurnal.stikes-notokusumo.ac.id/index.php/JPKMK/article/view/126

Issue

Section

Articles