Peningkatakan Pengetahuan Siswa Tentang Manajemen Patah Tulang dengan Simulasi di SMA Al Islam 1 Surakarta
Improving Student Knowledge About Fracture Management with Simulation at SMA Al Islam 1 Surakarta
Keywords:
patah tulang, penanganan, simulasi, siswaAbstract
Abstrak: Cedera akibat kecelakaan di lingkungan sekolah umumnya terjadi pada sistem muskuloskeletal dan harus ditangani dengan cepat dan tepat. Jika tidak akan menimbulkan cedera yang semakin parah dan dapat memicu terjadinya pendarahan. Dampak lain yang terjadi dapat mengakibatkan kelainan bentuk tulang atau kecatatan bahkan kematian. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan kesehatan tentang penanganan patah tulang pada siswa di SMA Al Islam 1 Surakarta. Waktu pelaksanaan kegiatan dilakukan pada bulan Juni-Juli 2021selama 50 jam dengan metode simulasi kesehatan tentang penanganan patah tulang. Sasaran pengabdian masyarakat ini adalah siswa di SMA Al Islam I Surakarta. Kegiatan ini mendapatkan respon yang baik oleh siswa sebagai sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan mendapatkan ijin oleh kepala sekolah sebelum pelaksanaan kegiatan. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat diikuit sebanyak 80 siswa di SMA Al Islam 1 Surakarta. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dari pengetahuan cukup 70% menjadi pengetahuan baik 90%.
Abstract: Injuries due to accidents in the school environment generally occur in the musculoskeletal system and must be treated quickly and appropriately. Otherwise, it will get worse and can lead to bleeding. Other impacts that occur can result in bone deformities or disability and even death. This community service aims to provide health education about the treatment of fractures to students at SMA Al Islam 1 Surakarta. The implementation time of the activity is carried out in June-July 2021 for 50 hours with the Health Education method on handling fractures. The target of this community service is students at SMA Al Islam I Surakarta. This activity received a good response by students as the target of community service and received permission by the school principal before the implementation of the activity. The results of community service were followed by 80 students at SMA Al Islam 1 Surakarta. The results show that there is an increase in knowledge from 70% to 90% good knowledge.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Sutiyo Dani Saputro, Anissa Cindy Nurul Afni, Budi Prasetyo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.