Edukasi Pemanfaatan Tanaman Sereh Sebagai Anti Nyamuk di Desa Munggur, Mojogedang, Karanganyar

Information About The Use of Citrus Plants as Mosquito Repellent in Mojogedang, Karanganyar's Munggur Village

Authors

  • Kiki Puspitasary STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta
  • Andriani Noerlita Ningrum STIKES Mamba’ul ‘Ulum Surakarta
  • Meliana Novitasari STIKES Mamba’ul ‘Ulum Surakarta
  • Dwi Joko Yulianto STIKES Mamba’ul ‘Ulum Surakarta

Keywords:

anti nyamuk, DBD, sereh

Abstract

Abstrak: Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2021 menyebutkan bahwa IR DBD Jawa Tengah pada tahun 2021 sebesar 12,2 per 100.000 penduduk, dengan CFR sebesar 2,7%. Terdapat 19 Kabupaten/ Kota dengan CFR >2 persen. Kabupaten Karanganyar memiliki CFR sebesar 2,1% dan nilai IR DBD sebesar 20,8 per 100.000 penduduk. Hal ini yang mendasari tim penyuluh berupaya membantu Pemerintah dalam menanggulangi kasus DBD yaitu dalam bentuk edukasi pencegahan yang diberikan kepada masyarakat Kabupaten Karanganyar. Edukasi yang diberikan berupa pemanfaatan tanaman sereh sebagai anti nyamuk. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah berupa penyuluhan atau edukasi kepada masyarakat. Sasaran kegiatan ini adalah kelompok Ibu-ibu PKK Desa Munggur, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar yang dinilai bagian penting dalam masyarakat Desa tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2023 bertempat di Balai Desa Munggur, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini yaitu sebanyak 20 orang. Selain diberikan edukasi tentang pemanfaatan sereh, peserta juga diberikan spray sereh secara gratis. Kegiatan ini memberikan hasil yang positif bagi peserta. Hal ini dapat dilihat dari hasil evaluasi diakhir kegiatan dengan pemberian kuisioner. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebanyak 16 orang memahami materi yang disampaikan, dan 4 orang kurang paham.

Abstract: The 2021 Central Java Province Health Profile states that Central Java DHF IR in 2021 will be 12.2 per 100,000 population, with a CFR of 2.7%. There are 19 regions or cities with CFR >2 percent. Karanganyar Regency has a CFR of 2.1% and a DHF IR value of 20.8 per 100,000 people. This is what underlies the extension team's attempt to assist the government in tackling DHF cases, namely in the form of prevention education given to the people of Karanganyar Regency. The education provided was in the form of using citronella plants as an anti-mosquito. The method used in this activity is outreach or education to the community. The target of this activity is a group of PKK mothers in Munggur Village, Mojogedang District, Karanganyar Regency, who are considered to be an important part of the village community. This activity was carried out on May 27, 2023, at the Munggur Village Hall, Mojogedang District, Karanganyar Regency. Participants who attended this activity included as many as 20 people. Apart from being given education about the use of citronella, participants were also given citronella spray for free. This activity gave positive results for the participants. This can be seen from the results of the evaluation at the end of the activity after completing a questionnaire. These results indicate that as many as 16 people understand the material presented and 4 people do not.

References

Balitro, 2010. Wanafarma Melestarikan Hutan Dengan Tanaman Obat, Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor: Balitro.

Dinkes Jateng, 2021. dinkesjatengprov.go.id/. [Online]

Available at: https://dinkesjatengprov.go.id/v2018/dokumen/Profil_Kesehatan_2021/files/downloads/Profil%20Kesehatan%20Jateng%202021.pdf

[Accessed 10 Maret 2023].

Flona, S., 2006. Herba dan Tanaman Hias, Penangkal Nyamuk dan Polusi Udara.. Jakarta: Samidra Utama.

Nazni, W. A., & Apandi, N. (2015). Essential Oils as Mosquito Repellents: A Review. In Integrated Mosquito Management - Emerging Trends and Their Application. IntechOpen. Tawatsin, A., Wratten, S. D., Scott, R. R., Thavara, U., & Techadamrongsin, Y. (2017). Repellency of volatile oils from plants against three mosquito vectors. Journal of Vector Ecology, 42(1), 79-89.

Sritabutra, D., Soonwera, M., & Waltanachanobon, S. (2019). Efficacy of lemongrass spray against Aedes aegypti (L.) (Diptera: Culicidae) and its phytochemical analysis. Tropical Biomedicine, 36(1), 219-229

Sukendra, D. M., Indrawati, F., Hermawat, B. & Santik, Y. D. P., 2021. Pemberdayaan Berbasis Innovative Community-Centered Dengue-Ecosystem Management untuk Menurunkan IR DBD. HIGEIA JOURNAL OF PUBLIC HEALTH RESEARCH AND DEVELOPMENT, 5(2), pp. 242-252.

Tawatsin, A., Wratten, S. D., Scott, R. R., Thavara, U., & Techadamrongsin, Y. (2017). Repellency of volatile oils from plants against three mosquito vectors. Journal of Vector Ecology, 42(1), 79-89.

Vitaningtyas, Y. et al., 2019. Pengolahan Serai Sebagai Tanaman Obat Pengusir Nyamuk Bersama Anak-Anak di Pemukiman Pemulung Blok O Yogyakarta. Abdimas, 2(1), pp. 14-23.

Downloads

Published

2023-07-31

How to Cite

Puspitasary, K., Andriani Noerlita Ningrum, Meliana Novitasari, & Dwi Joko Yulianto. (2023). Edukasi Pemanfaatan Tanaman Sereh Sebagai Anti Nyamuk di Desa Munggur, Mojogedang, Karanganyar : Information About The Use of Citrus Plants as Mosquito Repellent in Mojogedang, Karanganyar’s Munggur Village . Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan, 3(2), 18–24. Retrieved from http://jurnal.stikes-notokusumo.ac.id/index.php/JPKMK/article/view/285

Issue

Section

Articles