Aksi Pembagian Nutrisi Protein dan Penyuluhan Stunting Pasanggar, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan

The Action of Animal Protein Nutrition Distribution and Stunting in Pasanggar Village, Pegantenan District, Pamekasan Regency

Authors

  • Sawilah Rofiq Annur Universitas Trunojoyo Madura
  • Dianita Andarini Zahri Universitas Trunojoyo Madura
  • Muhammad Edy Setyawan Universitas Trunojoyo Madura
  • Desi Syaufira Blessanti Universitas Trunojoyo Madura
  • Hanif Yusuf Seputro Universitas Trunojoyo Madura

Keywords:

pola asuh, stunting, makanan bergizi

Abstract

Abstrak: Angka kejadian stunting di Indonesia saat ini masih di atas standar toleransi maksimal yang ditetapkan WHO yaitu kurang dari 20%. Di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, angka stunting secara keseluruhan adalah 8%. Angka stunting di Desa Pasanggar relatif kecil, namun masih perlu adanya penyuluhan secara berkala mengenai stunting, karena masyarakat masih tertutup akan minimnya literasi dan pengetahuan tentang pencegahan stunting dengan tujuan agar masyarakat bisa lebih aware perkembangan anak yang sehat. Kegiatan ini dilakukan dengan metode sosialisasi langsung dengan media poster. Kegiatan ini membuktikan bahwa masyarakat harus diberikan penyuluhan secara berkala menganai pola asuh serta perkembangan anak.

 

Abstract: The incidence of stunting in Indonesia is currently still above the maximum tolerance standard set by WHO, namely less than 20%. In Pamekasan Regency, East Java, the overall stunting rate is 8%. The stunting rate in Pasanggar Village is relatively small, but there is still a need for regular education regarding stunting, because the community is still unaware of the lack of literacy and knowledge about stunting prevention with the aim of making the community more aware of healthy child development. This activity was carried out using the direct socialization method using poster media. This activity proves that the community must be given regular education regarding parenting and child development.

References

Afework, E., Mengesha, S., & Wachamo, D. (2021). Stunting and Associated Factors among Under-Five-Age Children in West Guji Zone, Oromia, Ethiopia. Journal of Nutrition and Metabolism, 2021. https://doi.org/10.1155/2021/8890725

Bhutta ZA, Ahmed T, Black RE, Cousens S, Dewey K, Giugliani E, Haider BA, Kirkwood B, Morris SS, Sachdev HPS, Shekar M, 2008.What works? Interventions for maternal and child undernutrition and survival. Journal Lancet, January 17, 2008 DOI:10.1016/S0140-6736(07)61693-6 www.thelancet.com

Bloss E, Wainaina F, Bailey RC, 2004. Prevalence and Predictors of Underweight, Stunting, and Wasting among Children Aged 5 and Under in Western Kenya. Journal of Tropical Pediatrics, 50:5

Cobham A, Garde M, Crosby L, 2013.Global Stunting Reduction Target: Focus On The Poorest Or Leave Millions Behind, Akses www.savethechildren.org.ukTanggal 26 Desember 2013.

Dayuningsih, T. A. (2020). Pengaruh Pola Asuh Pemberian Makan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, VOL 14, NO 2, 1-9. Retrieved from file:///C:/Users/EBC%20KOMPUTER/Downloads/PENGARUH%20POLA%20ASUH%20PEMBERIAN%20MAKAN%20_TERHADAP.pdf

Hikmatul Khoiriyah, I. (n.d.). Faktor Kejadian Stunting pada Balita: Systematic Review. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 1-13. Retrieved from file:///C:/Users/EBC%20KOMPUTER/Downloads/Faktor%20Kejadian%20Stunting%20pada%20Balita.pdf

Khoiriyah, H., & Ismarwati, I. (2023). Faktor Kejadian Stunting Pada Balita?: Systematic Review. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 12(01), 28–40. https://doi.org/10.33221/jikm.v12i01.1844

Kusharisupeni, 2002. Peran status kelahiran terhadap stunting pada bayi : sebuah studi prospektif, Jurnal Kedokteran Trisakti, 2002,23 : 73-80

Leni, Halimatusyadiah & Lilis, S. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan Di Puskesmas Curug Kota Serang Provinsi Banten Tahun 2019. Ilmiah Kesehatan Delima, 2, 93–103. http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/2203

Leni, R. (2011). Associated Of Height Of Parents With Changes Of Stunting Status From 6-12 Months To 3-4 Years. Thesis.

Lestariningsih, S. (2000). Gizi Prima Bayi Dan Balita: Seri Ayah Bunda. Jakarta: Yayasan Aspirasi Pemuda

Mitra, M. (2015). Permasalahan Anak Pendek (Stunting) dan Intervensi untuk Mencegah Terjadinya Stunting (Suatu Kajian Kepustakaan). Jurnal Kesehatan Komunitas, 2(6), 254–261.

Mustika, W., & Syamsul, D. (2018). Analisis Permasalahan Status Gizi Kurang Pada Balita di Puskesmas Teupah Selatan Kabupaten Simeuleu. Jurnal Kesehatan Global, 1(3), 127. https://doi.org/10.33085/jkg.v1i3.3952

Ni’mah, K., & Nadhiroh, S. R. (2015). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita ( Digital Repository Universitas Jember). Media Gizi Indonesia, 10(1), 13–19.

Ni’mah K., & Ismarwati, I. (2015). Faktor Kejadian Stunting Pada Balita?: Systematic Review. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 12(1), 28–40.

Ni’mah, K., Rahayu, S., & Nadhiroh, N. (2015). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita. JOMIS (Journal of Midwifery Science), 10(1), 13–19.

Sjahmien, M. (2003). Ilmu Gizi Jilid 2. Jakarta: PT Bharatara Niaga Media.

Soetjiningsih. (2018). Tumbuh Kembang Anak (pp. 1–36).

Suhardjo. (2003). Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Jakarta: Bumi Aksara.

World Health Organization. 2021. Stunting prevalence among children under 5 years of age (%)

Downloads

Published

2024-03-30

How to Cite

Sawilah Rofiq Annur, Dianita Andarini Zahri, Muhammad Edy Setyawan, Desi Syaufira Blessanti, & Hanif Yusuf Seputro. (2024). Aksi Pembagian Nutrisi Protein dan Penyuluhan Stunting Pasanggar, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan: The Action of Animal Protein Nutrition Distribution and Stunting in Pasanggar Village, Pegantenan District, Pamekasan Regency. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan, 4(1), 89–96. Retrieved from http://jurnal.stikes-notokusumo.ac.id/index.php/JPKMK/article/view/316

Issue

Section

Articles