Edukasi Dismenore dan Pelatihan Senam Dismenore Untuk Meredakan Nyeri Haid
Dysmenorrhea Education and Dysmenorrhea Exercise Training to Relieve Menstrual Pain
Keywords:
aktifitas fisik, nyeri haid, senam dismenoreAbstract
Abstrak: Dismenore merupakan nyeri perut bagian bawah yang dialami pada saat haid. Nyeri haid yang dimaksud dalam kegiatan ini yaitu nyeri haid yang akan segera hilang setelah menstruasi berakhir, berlangsung selama 3 hari, dan tidak disebabkan oleh kondisi medis atau penyakit tertentu. Kondisi tersebut bisa diatasi dan dicegah, salahsatunya dengan pemahaman yang baik terkait dismenore serta melakukan olahraga/aktivitas fisik secara rutin. Sasaran kegiatan ini yaitu remaja putri yang tinggal didusun Balong dan Blado Kelurahan Potorono. Pengabdian dilakukan dengan strategi pemberdayaan remaja, dengan metode edukasi langsung/tatap muka. Dari kegiatan yang telah dilakukan, terdapat peningkatan pengetahuan tentang dismenore yaitu 18,5%. Tingkat dismenore mengalami penurunan setelah rutin melakukan senam dismenore, yaitu 1 remaja mengalami penurunan dari dismenore berat menjadi dismenore sedang, dan 2 remaja dari tingkat dismenore sedang menjadi tingkat dismenore ringan. Kesimpulannya ada peningkatan pengetahuan tentang dismenore dan ada penurunan tingkat dismenore setelah melakukan senam dismenore secara rutin.
Abstract: Dysmenorrhea is a lower abdominal pain experienced during menstruation. The menstrual pain referred to in this activity will disappear immediately after menstruation ends, last for 3 days, and is not caused by a medical condition or certain disease. This condition can be overcome and prevented; one way is by having a good understanding of dysmenorrhea and doing regular exercise or physical activity. The targets of this activity are young women who live in Balong and Blado hamlets, Potorono District. Through youth empowerment strategies, service is carried out using direct or face-to-face education methods. From the activities that have been carried out, there has been an increase in knowledge about dysmenorrhea, namely 18.5%. The level of dysmenorrhea decreased after regularly doing dysmenorrhea exercises; namely, 1 teenager experienced a decrease from severe dysmenorrhea to moderate dysmenorrhea, and 2 teenagers experienced a decrease from moderate dysmenorrhea to mild dysmenorrhea. In conclusion, there is an increase in knowledge about dysmenorrhea and a decrease in the level of dysmenorrhea after doing regular dysmenorrhea exercises.
References
BKKBN. (2017). Laporan SDKI WUS. SDKI. https://e-koren.bkkbn.go.id/wp-content/uploads/2018/10/Laporan-SDKI-2017-WUS.pdf
Hariyanti, Dwi. Ridiyawati, I. (2023). Correlation of Stress , Physical Activity , and the Menstrual Cycle with Dysmenorrhea in Tenanger Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Madani Medika, 14 (01), 20–26. https://jurnalmadanimedika.ac.id/JMM/article/view/310
Herawati, R. (2017). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Nyeri Haid (Dismenorea) pada Siswi Madrasah Aliyah Negeri Pasir Pengaraian. Materniry and Neonatal Jurnal Kebidanan, 2(3), 161–172.
Kemenkes RI. (2010). Teknik Konseling Kesehatan Remaja bagi Konselor Sebaya. Kementrian Kesehatan RI.
Nurjanah, I., Yuniza, Y., & Iswari, M. F. (2019). Pengaruh Senam Dismenore Terhadap Penurunan Nyeri Menstruasi Pada Mahasiswi Asrama Stikes Muhammadiyah Palembang. Syifa’ MEDIKA: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 10(1), 55. https://doi.org/10.32502/sm.v10i1.1749
Sinaga E, D. (2017). Manajemen Kesehatan Menstruasi. Universitas Nasional IWWASH Global One.
Wulanda, C. A. L. R. H. (2020). Efektifitas Senam Dismenore Pada Pagi Dan Sore Hari Terhadap Penanganan Nyeri Haid Pada Remaja Putri Saat Haid Di Smpn 2 Bangkinang Kota Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Tambusai, 1(1), 1–11.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Dwi Hariyanti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.