Penggerakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Kawasan Wisata Berbasis Masyarakat Tirta Shinta Kabupaten Lampung Utara

Moving Clean and Healthy Living Behavior in The Tirta Shinta Community-Based Tourism Area, North Lampung District

Authors

  • Fitarina Program Studi D3 Keperawatan Kotabumi, Poltekkes Tanjungkarang
  • Hasti Primadilla Program Studi D3 Keperawatan Kotabumi, Poltekkes Tanjungkarang
  • Deni Metri Program Studi D3 Keperawatan Kotabumi, Poltekkes Tanjungkarang
  • Zenni Puspitarini Program Studi D3 Keperawatan Kotabumi, Poltekkes Tanjungkarang
  • Madepan Mulia Program Studi D3 Keperawatan Kotabumi, Poltekkes Tanjungkarang

Keywords:

perilaku hidup bersih dan sehat, penyakit tidak menular, sanitasi

Abstract

Abstrak: Sarana sanitasi merupakan aspek penting bagi kesejahteraan masyarakat sehingga ketersediaan sanitasi menjadi komitmen bangsa-bangasa yang tertuang dalam SGD’s. Taman Wisata Bendungan Tirta Shinta terletak di Desa Wonomarto di Kecamatan Kotabumi Utara Kabupaten Lampung Utara. Permasalahan yang muncul di lokasi wisata ini adalah kurang memadai sarana prasarana untuk Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti jamban kurang mencukupi, pengelolaan tempat sampah dan sampah yang belum tepat, tidak tersedianya informasi kesehatan di sekitar lokasi wisata, dan kebersihan toilet yang kurang. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan skrining penyakit tidak menular dan menggerakkan masyarakat dalam penerapan hidup bersih dan sehat di desa wisata Tirta Shinta. Metode pelaksanaan kegiatan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu membentuk tim pengelola wisata, pemasangan media promosi kesehatan dan penyuluhan mengenai PHBS. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah tersedianya sarana PHBS yaitu 2 unit sarana cuci tangan, tersedianya media promosi kedehatan tentang PHBS, tersedianya data pemeriksaan kesehatan, dan peningkataan pengetahuan tentang penyakit tidak menular. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah munculnya kesadaran pengelola dan aparat desa tentang PHBS di tempat wisata, terwujudnya kondisi yang mendukung PHBS dan terwujudnya budaya gotong royong untuk membersihkan tempat wisata satu minggu sekali. Saran untuk pengabdian masyarakat berikutnya adalah agar pengelola dan apart desa dapat mempertahankan PHBS di desa wisata Wonomarto.

 

Abstract: Sanitation facilities are an important aspect for people's welfare, so the availability of sanitation is a national commitment as stated in the SGD's. Tirta Shinta Dam Tourism Park is located in Wonomarto Village in Kotabumi Utara District, North Lampung Regency. The problems that arise at this tourist location are inadequate infrastructure for Clean and Healthy Behavior (PHBS), such as inadequate latrines, improper management of trash cans and trash, unavailability of health information around tourist sites, and inadequate toilet cleanliness. The aim of this community service activity is to carry out screening for non-communicable diseases and mobilize the community to adopt clean and healthy living in the Tirta Shinta tourist villag The method of implementing activities to overcome this problem is forming a tourism management team, installing health promotion media and counseling about PHBS. The results of this service activity are the availability of PHBS facilities, namely 2 units of hand washing facilities, the availability of health promotion media about PHBS, the availability of health examination data, and increased knowledge about non-communicable diseases. The conclusion of this service activity is the emergence of awareness of village managers and officials about PHBS in tourist attractions, the creation of conditions that support PHBS and the realization of a culture of mutual cooperation to clean tourist attractions once a week.  The next suggestion for community service is for village managers and apart to maintain PHBS in the Wonomarto tourist village.

References

Asmin, E. et al. (2021) ‘Penyuluhan Penyakit Tidak Menular Pada Masyarakat’, Community Development Journal, 2(3), pp. 940–944.

Kemenkes (2020) Panduan Cuci Tangan Pakai Sabun.

Ketkar, A. et al. (2021) ‘Screening For Non Comunicable Disease Risk Factors at Workplace in India’, Hongkong Physiotherapy Journal, 33, pp. 3–9.

Marinda, D. and Ardillah, Y. (2018) Evaluasi Penerapan Sanitasi Tempat-Tempat Umum Pada Rekreasi Benteng Kuto Besak Kota Palembang Tahun 2018.

Oktafiani, L.D.A., Ersanti, A.M. and Aziz, A.M. (2022) ‘Screening Penyakit Tidak Menular dan Edukasi Cardiopulmonary Resucitation di Desa Kranjingan Kec. Sumbersari Kab. Jember’, Journal of Community Empowerment for Health, 1(2), p. 55. Available at: https://doi.org/10.19184/abdimayuda.v1i2.28536.

Otsuka, Y. et al. (2019) ‘Risk factors for undernutrition and diarrhea prevalence in an urban slum in Indonesia: Focus on water, sanitation, and hygiene’, American Journal of Tropical Medicine and Hygiene, 100(3), pp. 727–732. Available at: https://doi.org/10.4269/ajtmh.18-0063.

Sudayasa, I.P. et al. (2020) ‘Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Pada Masyarakat Desa Andepali Kecamatan Sampara Kabupaten Konawe’, Journal of Community Engagement in Health, 3(1), pp. 60–66. Available at: https://doi.org/10.30994/jceh.v3i1.37

Downloads

Published

2024-03-30

How to Cite

Fitarina, Hasti Primadilla, Deni Metri, Zenni Puspitarini, & Madepan Mulia. (2024). Penggerakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Kawasan Wisata Berbasis Masyarakat Tirta Shinta Kabupaten Lampung Utara: Moving Clean and Healthy Living Behavior in The Tirta Shinta Community-Based Tourism Area, North Lampung District. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan, 4(1), 21–29. Retrieved from https://jurnal.stikes-notokusumo.ac.id/index.php/JPKMK/article/view/341

Issue

Section

Articles