PENGELOLAAN HIPERTERMIA PADA ANAK PRA SEKOLAH DENGAN DEMAM TYPHOID
MANAGEMENT OF HYPERTHERMIA IN PRE-SCHOOL CHILDREN WITH TYPHOID FEVER
Abstract
Demam typhoid adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri salmonella typhi yang mencemari makanan atau minuman yang dikonsumsi manusia. Pasien yang mengalami demam typhoid biasanya disertai gejala demam tinggi atau hipertermia lebih dari 7 hari. Hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh melebihi batas normal. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk memberikan deskripsi tentang pengelolaan hipertermia pada anak pra sekolah dengan riwayat demam typhoid di desa Kebowan Suruh. Metode penulisan Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan. Pengelolaan hipertermia selama 3 hari dengan melakukan tindakan keperawatan meliputi mengidentifikasi penyebab hipertermia, mengukur suhu tubuh, menyediakan lingkungan yang dingin, memberikan cairan oral, melakukan pendinginan eksternal dan memberikan obat farmakologi. Pengelolaan selama 3 hari dengan tindakan keperawatan berhasil membantu pasien. Pasien mengalami penurunan suhu tubuh hingga batas normal dengan hasil yang didapat 36,6° C, maka dapat disimpulkan bahwa masalah hipertermia dapat teratasi. Saran bagi keluarga agar lebih mengetahui bagaimana cara penanganan demam pada anak dengan riwayat demam typhoid
Typhoid fever is a disease caused by salmonella typhi bacteria that contaminate food or drinks consumed by humans. Patients with typhoid fever are usually experience high fever or hyperthermia for more than 7 days. Hyperthermia is an increase in body temperature beyond normal limits. The purpose of writing this scientific paper is to provide a description of the management of hyperthermia in pre-school children with a history of typhoid fever in the village of Kebowan Suruh. This scientific paper uses a descriptive method with a nursing care approach that includes assessment, nursing intervention, nursing implementation and nursing evaluation. Management of hyperthermia for 3 days by performing nursing actions include identifying the cause of hyperthermia, measuring body temperature, providing a cold environment, given oral fluids, performed external cooled and given pharmacological drugs. The results was a decrease in body temperature to normal limits with the results obtained 36.6° C. Based on the nursing actions taken, it can be concluded that the hyperthermia problem can be solved.
Suggestions for families to learn more about how to handle fever in children with a history of typhoid fever