STATUS ASI EKSKLUSIF DAN KEJADIAN BALITA STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UMBULHARJO I: STUDI KORELASIONAL

EXCLUSIVE BREASTFEEDING STATUS AND THE INCIDENT OF STUNTING TODDLERS IN THE WORKING AREA OF UMBULHARJO I HEALTH CENTER: CORRELATIONAL STUDY

Authors

  • Eka Oktavianto STIKes Surya Gobal Yogyakarta
  • Shifani Nazah Izzati STIKes Surya Gobal Yogyakarta
  • Endar Timiyatun STIKes Surya Gobal Yogyakarta
  • Suniarti Sunny STIKes Surya Gobal Yogyakarta

Keywords:

ASI eksklusif, Balita, Stunting.

Abstract

Latar Belakang: Pada masa balita, masalah stunting dapat menjadi masalah fatal jika tidak diatasi dengan baik. Stunting adalah masalah kurang gizi yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan tinggi badan anak lebih pendek dari standar usianya. Tidak hanya sekedar permasalahan tinggi badan yang terhambat, stunting juga berdampak pada kecerdasan anak. Status ASI yang tidak eksklusif diduga menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kejadian stunting. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status ASI eksklusif dengan kejadian balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Umbulharjo I. Penelitian ini berjenis observasional, menggunakan rancangan case control. Penelitian ini dilakukan di ruang rekam medis Puskesmas Umbulharjo I. Pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu total sampling dengan jumlah 116 balita stunting sebagai kelompok kasus dan 116 balita tidak stunting sebagai kelompok kontrol. Instrumen penelitian ini menggunakan daftar tilik. Data balita didapatkan dari rekam medis. Uji statistik menggukan uji chi square. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan dari 116 balita stunting 39 balita (33,6%) mendapatkan ASI eksklusif dan 77 balita (66,4%) tidak mendapatkan ASI eksklusif. Dari 116 balita tidak stunting 106 balita (91,4%) mendapatkan ASI eksklusif dan 10 balita (8,6%) tidak mendapatkan ASI eksklusif. Balita yang tidak mendapatkan ASI eksklusif cenderung mengalami stunting yakni sejumlah 77 balita (66,4%) dan yang mendapatkan ASI eksklusif yakni sejumlah 106 balita (91,4%). Hasil uji chi square didapatkan nilai p= 0,000 (nilai <0,05). Kesimpulanya: ada hubungan antara status ASI eksklusif dengan kejadian balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Umbulharjo I.

 

Background: During toddlerhood, stunting can become a fatal problem if it is not addressed properly. Stunting is caused by a lack of nutritional intake for a long time, resulting in a child's height being shorter than the age standard. It's not just a problem of stunted height, stunting also has an impact on children's intelligence. Non-exclusive breastfeeding status is thought to be one of the factors that can influence the incidence of stunting. Objective: This study aims to determine the relationship between exclusive breastfeeding status and the incidence of stunting in toddlers. Method: Observational research with a case control design was used in this research. This research was conducted in the medical records room. The sampling in this study was total sampling with 116 stunted toddlers as the case group and 116 non-stunted toddlers as the control group. This research instrument used a checklist created by researchers to record stunting and breast milk status. Data on toddlers was obtained from medical records. Statistical tests used the chi square test. Results: The results of this study show that toddlers who do not receive exclusive breastfeeding tend to experience stunting, namely 77 toddlers (66.4%) and those who receive exclusive breastfeeding tend not to be stunted, namely 106 toddlers (91.4%). The results of the chi square test obtained a p value = 0.000 (value <0.05). Conclusion: there is a relationship between exclusive breastfeeding status and the incidence of stunting in toddlers. Health workers are expected to be more active in promoting exclusive breastfeeding to prevent stunting.

References

Amaliah, F. U. N., Oktavianto, E., & Suryati, S. (2019). Studi Korelasi: Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita Dengan Kejadian Stunting. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan, 10(2), 7–15.

Dinas Kesehatan DIY. (2022a). Data Kejadian Stunting di DIY tahun 2022.

Dinas Kesehatan DIY. (2022b). Data Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta: Data ASI Eksklusif.

Fikrina, L. T., & Rokhanawati, D. (2017). Hubungan Tingkat Sosial Ekonomi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Desa Karangrejek Wonosari Gunung Kidul. Universitas’ Aisyiyah Yogyakarta.

Handayani, S., Kapota, W. N., & Oktavianto, E. (2019). Hubungan Status ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Batita Usia 24-36 Bulan di Desa Watugajah Kabupaten Gunungkidul. Medika Respati: Jurnal Ilmiah Kesehatan, 14(4), 287–300.

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Pemantauan Status Gizi. Pemantauan Status Gizi.

Kementrian Kesehatan RI. (2015). Balita Pendek (Stunting) di Indonesia: Masalah dan Solusinya.

Kementrian Kesehatan RI. (2017). Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI).

Mawaddah, S. (2019). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-36 Bulan. Jurnal Berkala Kesehatan, 5(2), 60–66.

Murti, F. C., Suryati, S., & Oktavianto, E. (2020). Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dengan Kejadian Stunting pada Balita usia 2-5 tahun di Desa Umbulrejo Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunung Kidul. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 16(2), 52–60.

Prihutama, N. Y., Rahmadi, F. A., & Hardaningsih, G. (2018). Pemberian Makanan Pendamping Asi Dini Sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Usia 2-3 Tahun. Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal), 7(2), 1419–1430.

Rosadi, D., Rahayuh, A., Yulidasari, F., Putri, A. O., & Rahman, F. (2016). Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Pendek Pada Anak Usia 6-24 bulan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(2), 233–240.

Supriyadi, S., & Oktavianto, E. (2020). Gambaran Balita Stunting Berdasarkan Karakteristik Demografi Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Pundong Bantul Yogyakarta. Medika Respati: Jurnal Ilmiah Kesehatan, 15(1), 17–24.

Timiyatun, E., & Oktavianto, E. (2018). Dukungan Suami dalam Pemberian ASI Berhubungan Erat dengan Motivasi Menyusui Eksklusif pada Ibu. Health Sciences and Pharmacy Journal, 2(2), 75–81.

Downloads

Published

2024-06-30

How to Cite

Eka Oktavianto, Izzati, S. N., Timiyatun, E., & Sunny, S. (2024). STATUS ASI EKSKLUSIF DAN KEJADIAN BALITA STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UMBULHARJO I: STUDI KORELASIONAL: EXCLUSIVE BREASTFEEDING STATUS AND THE INCIDENT OF STUNTING TODDLERS IN THE WORKING AREA OF UMBULHARJO I HEALTH CENTER: CORRELATIONAL STUDY. Jurnal Keperawatan Notokusumo, 12(1), 10–19. Retrieved from https://jurnal.stikes-notokusumo.ac.id/index.php/jkn/article/view/436

Issue

Section

Articles