HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KONTROL GLIKEMIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI KLINIK ENDOKRIN RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA
THE RELATIONSHIP BETWEEN PHYSICAL ACTIVITY AND GLYCEMIC CONTROL AMONG DIABETES MELLITUS PATIENTS AT THE ENDOCRINE CLINIC OF PANTI RAPIH HOSPITAL, YOGYAKARTA
Keywords:
Aktivitas Fisik, Diabetes Mellitus, Penilaian IPAQAbstract
Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa dalam tubuh (hiperglikemia) yang disebabkan oleh terganggunya sistem sekresi insulin dan aktivitas fisik yang kurang. Aktivitas fisik yang menjadi salah satu manajemen yang disarankan pada pasien Diabetes Melitus. Aktivitas fisik yang mengacu pada semua gerakan yang teratur terbukti dapat membantu mencegah dan menangani penyakit tidak menular seperti Diabetes Melitus. Tujuan dari pelayanan Diabetes Melitus di Rumah Sakit tidak hanya pengobatan, namun juga pemeriksaan HbA1c yang merupakan pemeriksaan tunggal terbaik untuk menilai resiko terhadap kerusakan jaringan yang disebabkan oleh tingginya kadar gula darah. Tujuan Penelitian: Menganalisis hubungan aktivitas fisik dengan kadar HbA1c pasien diabetes melitus di Klinik endokrin Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta. Metode penelitian: desain penelitian ini adalah kuantitatif non eksperimental, menggunakan pendekatan crosssectional. Sampel penelitian ini adalah 113 responden yang menggunakan teknik accidental sampling. Instrumen yang digunakan adalah International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) dan studi dokumentasi kadar HbA1c yang diambil melalui rekam medik pasien. Berdasarkan Hasil penelitian hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dan kadar HbA1c pada pasien diabetes melitus dengan nilai p 0.082 (>0.05). Perawat seharusnya secara rutin memberikan edukasi tentang aktivitas fisik untuk menjaga kadar gula darah tetap di batas yang normal dan tetap skala berkala melakukan pengecekan kadar HbA1c untuk menilai terkait dengan pola makan pada pasien dengan diabetes melitus.
Background: Diabetes is a disease characterized by elevated blood glucose levels (hyperglycemia) caused by impaired insulin secretion and lack of physical activity. Physical activity is one of the recommended management strategies for patients with Diabetes Mellitus. Regular physical activity, which involves any consistent movement, has been proven to help prevent and manage non-communicable diseases such as Diabetes Mellitus. The goal of Diabetes Mellitus care in hospitals is not only treatment but also the monitoring of HbA1c levels, which is considered the best single test to assess the risk of tissue damage caused by high blood glucose levels. Objective: To analyze the relationship between physical activity and HbA1c levels in Diabetes Mellitus patients at the endocrine clinic of Panti Rapih Hospital, Yogyakarta. Method: This study used a quantitative, non-experimental design with a cross-sectional approach. The sample consisted of 113 respondents selected through accidental sampling. The instruments used were the International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) and documentation study of HbA1c levels obtained from patients’ medical records. Based on the results, the study showed no significant relationship between physical activity and HbA1c levels in patients with Diabetes Mellitus, with a p-value of 0.082 (>0.05). Suggestion: Nurses should provide education on physical activity to help maintain blood glucose levels within the normal range and regularly monitor HbA1c levels to assess dietary patterns in patients with Diabetes Mellitus.
References
Alza, Yessi, Yuliana Arsil, Yessi Marlina, Lidya Novita, and Niken Dwi Agustin. 2020. “Hubungan Pola Makan, Aktivitas Fisik Dan Pelayanan Kesehatan Dengan Kejadian Diabetes Melitus Pada Lansia Di Puskesmas Pondok Gede Bekasi.” Jurnal GIZIDO 12(1): 18–26.
American Association of Clinical Endocrinology (AACE). (2023). Clinical Practice Guideline: Developing a Diabetes Mellitus Comprehensive Care Plan – 2023 Update
Amelia, Linda, Ni Ketut Sri Sulendri, Joyeti Darni, and Retno Wahyuningsih. 2024. “Analisis Perbedaan Asupan Zat Gizi Dan Kadar Glukosa Darah Puasa Pasien Diabetes Melitus Tipe II.” Indonesian Health Issue 3.
Gallardo-Gómez, D., Salazar-Martínez, E., Alfonso-Rosa, R. M., Ramos-Munell, J., del Pozo-Cruz, J., del Pozo Cruz, B., & Álvarez-Barbosa, F. (2024). Optimal dose and type of physical activity to improve glycemic control in people diagnosed with type 2 diabetes.
Kusuma, Irma Surya, Syahrizal Syarif, and Septyana Choirunisa. "Efek Gabungan Obesitas dan Aktivitas Fisik terhadap Kejadian Prediabetes." Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat 12, no. 03 (2023): 180-189.
Lestari, Dyah Ayu, and Achmad Nusantara. 2022. “Pengaruh Kepatuhan Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Terhadap Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Di Puskesmas Kecamatan Cipayung Jakarta Tahun 2022.” Malahayati Nursing Journal 4(9): 2282–94. doi:10.33024/mnj.v4i9.6961.
Lestari, Ni Kadek Yuni, and Gusti Ayu Putu Satya Laksmi. 2020. “Aktivitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2.” Jurnal Ilmu Kesehatan 11(2): 296–305. www.stikes-khkediri.ac.id.
Naibaho, Ria Afnenda, and Niken Safitri Dyan Kusumaningrum. 2020. “Pengkajian Stres Pada Penyandang Diabetes Mellitus.” Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa 3(1): 1. doi:10.32584/jikj.v3i1.455.
National Institute for Health and Care Excellence (NICE). (2024). Type 2 diabetes in adults: management (NG28).
Rahmawati, Mutia Fadhillah. 2023. “hubungan asupan serat, advanced glycation end products (ages) dan aktivitas fisik dengan kadar hba1c pasien retinopati diabetik di rawat jalan pusat mata nasional rumah sakit mata cicendo bandung.” Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman 7(1): 107. doi:10.20884/1.jgipas.2023.7.1.6879.
Rahmawati, Yuyun. 2021. “Faktor Yang Mempengaruhi Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II : Literature Review.” Fakultas Ilmu Kesehatan 1(1): 1.
International Society for Pediatric and Adolescent Diabetes (ISPAD). (2024). ISPAD Clinical Practice Consensus Guidelines 2024
Rismayanti, I. Dewa Ayu, I. Made Sundayana, Putu Agus Ariana, and Mochamad Heri. "Edukasi diabetes terhadap penurunan glukosa darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2." Journal of Telenursing (JOTING) 3, no. 1 (2021): 110-116.
Sari, Fery Luvita, and Agus Taufiqurrahman. 2021. “Korelasi Lama Menderita Diabetes Melitus (DM) Tipe 2 Dengan Kejadian Neuropati DM Pada Pasien Prolanis Di Ngemplak, Sleman.” Jurnal Ilmiah Simantek 5(3): 88–93.
Siti, Rohmah. 2021. “Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Di Puskesmas Karangmulya 2021.” : 2020–21.
Tandjungbulu, Yaumil Fachni, Alfin Resya Virgiawan, Rahman, Muhammad Ade Luthfi, and Haerani. 2023. “Hasil Pemeriksaan Biomarker Fungsi Ginjal Pada Penderita Diabetes Melitus Ditinjau Dari Lama Menderita Dan Hasil Pemeriksaan HbA1c.” Jurnal Media Kesehatan XVII(2): 249–62. https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/medkes/article/view/249.
Zainuddin, Andi Zulkifli Abdullah, Nurhaedar Jafar, Suriah, Nursalam, Darmawansyah, Syahrul Syahrul, et al. 2023. “The Application of Social Cognitive Theory (SCT) to the MHealth Diabetes Physical Activity (PA) App to Control Blood Sugar Levels of Type 2 Diabetes Mellitus (T2DM) Patients in Takalar Regency.” Journal of Public Health Research 12(2). doi:10.1177/22799036231172759.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Hanny Indah Lestari, Siwi Ikaristi Maria Theresia, Bernadetta Eka Noviati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.