Pelatihan dan Edukasi Kompres Hangat untuk Mengatasi Nyeri Disminorhea pada Remaja Putri di SMPN 1 Banguntapan, Bantul, Yogyakarta
Training and Education Warm Compress for Overcoming Disminorhea Pain in Adolescent Women at SMPN 1 Banguntapan, Bantul, Yogyakarta
Keywords:
education, dysmenorrhea pain, warm compressesAbstract
Abstrak: Permasalahan disminorhea yang dialami remaja putri perlu untuk diatasi sehingga tidak menyebabkan permasalahan. Salah satu metode untuk mengatasi nyeri disminorhea adalah dengan kompres hangat. Kompres hangat merupakan salah satu cara yang mudah untuk diaplikasikan saat mengalami disminorhea baik disekolah ataupun dirumah. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan remaja putri tentang disminorhea dan menangani disminorhea dengan kompres hangat. Sasaran dari kegiatan ini adalah 25 remaja putri di SMP N I Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Metode kegiatannya adalah dengan melakukan ceramah tanya jawab dan simulasi. Ceramah tanya jawab dilakukan selama 1 jam 30 menit dengan menggunakan media power point, setelahnya dilakukan praktek atau simulasi kompres hangat. Saat dilakukan pemberian materi, para peserta fokus memperhatikan dan beberapa di antara mereka mengajukan pertanyaan dan menyampaikan pengalamanya saat mengalami disminorhea dan cara mengatasinya. Setelah dilakukan rangkaian kegiatan rata-rata remaja putri mengalami peningkatan pengetahuan tentang disminorhea sebesar 56% dan remaja putri dapat mendemonstrasikan tehnik kompres hangat untuk meredakan nyeri disminorhea. Kesimpulannya adalah kegiatan ini efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan remaja putri dalam mengatasi nyeri disminorhea.Abstract: Dysminorhea problems experienced young women need to be addressed so that they do not cause problems. One method to treat dysmenorrhea pain with a warm compress. Warm compresses easy way to apply when experiencing dysminorhea either at school or at home. Purpose of this activity to increase the knowledge and ability of young women about dysminorhea and to treat dysminorhea with warm compresses. Target this activity is 25 young women at SMP N I Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Method of activity to conduct question and answer lectures and simulations. The question and answer lecture was conducted for 1 hour 30 minutes using power point media, after which a warm compress practice or simulation was carried out. When the material was given, the participants focused on paying attention and some of them asked questions and conveyed their experiences when experiencing dysminorhea and how to overcome them. After a series of community service activities were carried out, on average, young women experienced an increase in knowledge about dysmenorrhea by 56% and young women were able to demonstrate the technique of warm compresses to relieve dysmenorrhea. Conclusion this activity is effective toincreasing the knowledge and ability young women in dealing with dysmenorrhea pain.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Endar Timiyatun, Eka Oktavianto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.