Memahamkan Remaja Putri Tentang Dismenorea serta Penanganannya Secara Nonfarmakologis
Understanding Adolescent Girls About Dysmenorrhea and Its Nonpharmacological Treatment
Keywords:
dismenorea, nonfarmakologi, pendidikan kesehatan, remajaAbstract
Abstrak: Permasalahan nyeri haid atau dismenorea banyak dialami oleh para remaja putri. Sifat dan tingkat rasa nyeri dismenorea bervariasi, mulai dari yang ringan hingga yang berat dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.Permasalahan tersebut perlu untuk diatasi sehingga tidak menyebabkan terganggunya aktivitas remaja terutama aktifitas saat belajar. Salah satu tindakannya adalah dengan melakukan kegiatan pendidikan kesehatan kepada remaja mengenai dismenorea dan penanganan nyeri dismenore secara nonfarmakologi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada remaja putri yang mengalami dismenore mengenai terapi nonfarmakologi sebagai upaya meningkatkan pengetahuan remaja dalam mengatasi nyeri dismenorea. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan menggunakan prinsip community-based research. Tindakan pengabdian yang dilakukan dengan melakukan pendidikan kesehatan menggunakan metode ceramah tanya jawab. Media pengabdian yang digunakan adalah buku modul. Sasaran dari kegiatan ini adalah remaja putri di Dukuh Wijilan, Wijimulyo, Nanggulan, Kulonprogo. Jumlah peserta sebanyak 17 remaja. Metode evaluasi dengan menggunakan pre dan postest. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan kategori pengetahuan dari awalnya mayoritas kategori “kurang” menjadi kategori “baik”. Setelah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat, semua remaja (100%) memiliki pengetahuan dalam kategori “baik”. Hasil uji komparasi pengetahuan sebelum dan sesudah dengan menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai p=0,000 (nilai p < 0,05). Kesimpulannya adalah kegiatan pengabdian masyarakat dengan melakukan pendidikan kesehatan menggunakan modul efektif meningkatkan pengetahuan remaja.
Abstract: The problem of menstrual pain or dysmenorrhea is experienced by many young women. The nature and level of dysmenorrhea pain varies, ranging from mild to severe which can interfere with daily activities. These problems need to be addressed so that they do not disrupt adolescent activities, especially activities while studying. One of the actions is to carry out health education activities for teenagers regarding dysmenorrhea and non-pharmacological treatment of dysmenorrhea pain. The purpose of this activity is to provide health education to young women who experience dysmenorrhea regarding non-pharmacological therapy as an effort to increase adolescents' knowledge in dealing with dysmenorrhoea pain. The community-based research concept was applied in the execution of this community service project. The health education was delivered via a question-and-answer lecture format as part of the act of service. A module book was used as media in this activity. The target of this activity was young women in Wijilan Hamlet, Wijimulyo, Nanggulan, Kulonprogo. The number of participants was 17 teenagers. Evaluation method using pre and posttest. The evaluation results show an increase in the category of knowledge from the initial majority category of "less" to the category of "good". After the community service activities were carried out, all youth (100%) had knowledge in the "good" category. The results of the comparative test of knowledge before and after using the Wilcoxon test obtained a value of p = 0.000 (p value <0.05). The conclusion is that community service activities by conducting health education using modules effective to increasing adolescent knowledge.
References
Astuti, E. P., & Noranita, L. (2016). Prevalensi Kejadian Gangguan Menstruasi Berdasarkan Indeks Masa Tubuh (IMT) pada Siswa Kelas VII SMP. Jurnal Ilmu Kebidanan, 3(1), 58–64.
Handayani, T. Y., & Sari, D. P. (2021). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja Dalam Mengatasi Dismenorea. Medihealth: Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Sains, 1(1), 14–20.
Kusmiran, E. (2012). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Salemba Medika.
Laila, N. N. (2011). Buku Pintar Menstruasi. Yogyakarta: Buku Biru.
Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta.
Nugroho, T. (2014). Masalah Kesehatan Reproduksi Wanita. Nuha Medika.
Oktavianto, E. (2017). Pelatihan Bermain pada Pengasuh dapat Meningkatkan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan Pengasuhan. Health Sciences and Pharmacy Journal, 1(1), 20–29.
Oktavianto, E., & Hartiningsih, S. N. (2022). Penanganan Nyeri Dismenorea pada Remaja Putri dengan Mengaplikasikan Inovasi Magic-Cool Aromatherapy Lavender: Treatment of Dysmenorrhea Pain in Adolescent Women by Applicing The Innovation of Magic-Cool Aromatherapy Lavender. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan, 2(3), 39–50.
Oktavianto, E., Kurniati, F. D., Badi’ah, A., & Bengu, M. A. (2018). Nyeri dan Kecemasan Berhubungan dengan Kualitas Hidup Remaja Dismenore. Health Sciences and Pharmacy Journal, 2(1), 22–29.
Oktavianto, E., Lesmana, T. W. I., Timiyatun, E., & Badi’ah, A. (2019). Pelatihan Bermain Pada Pengasuh Meningkatkan Parenting Self-Efficacy. Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta, 6(1), 523–528.
Oktavianto, E., Mutawaqqil, A. S., & Timiyatun, E. (2022). Efektivitas Pemberian Magic-cool Aromaterapi Jeruk Masam terhadap Penurunan Nyeri Dismenorea pada Remaja. Medika Respati: Jurnal Ilmiah Kesehatan, 17(3), 191–200.
Oktavianto, E., Saifudin, I. M. M. Y., Suryati, S., Supriyadi, S., & Setyaningrum, N. (2023). Eating Behaviors Related to Nutritional Status Among Adolescents: a Cross-sectional Study. International Journal of Public Health, 12(2), 647–653.
Oktavianto, E., Timiyatun, E., & Suryati, S. (2021). Efektifitas “magic cool” aromaterapi lavender terhadap penurunan skor nyeri dismenorea. Health Sciences and Pharmacy Journal, 5(3), 86–92.
Ore, T. O., & Ogundeko, C. A. (2021). Knowladge and Self Management of Dysmenorrhea Amang Female Adolescents in Selected Secondary School in Ogun State, Nigeria. Commonwealth Journal of Academic Research, 2(5), 60–70.
Sarfika, R., Saifudin, I. M. M. Y., & Oktavianto, E. (2023). Self-Concept Among Indonesian Adolescents in Coastal Areas: A cross-sectional study. Belitung Nursing Journal, 9(3), 262–270.
Setyawan, A., & Oktavianto, E. (2020). Efektifitas Aromaterapi Lavender terhadap Tingkat Kecemasan Menghadapi Osce pada Mahasiswa Keperawatan. Jurnal Berkala Kesehatan, 6(1), 9.
Solehati, T., & Kosasih, C. E. (2015). Konsep dan Aplikasi Relaksasi dalam Keperawatan Maternitas. Refika Aditama.
Timiyatun, E., Humairah, S. A., & Oktavianto, E. (2022). Pendidikan Kesehatan Seks terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Putri: Sex Health Education on The Level of Knowledge of Adolescent Girls. Jurnal Keperawatan Notokusumo, 10(1), 28–35.
Timiyatun, E., & Oktavianto, E. (2018). Dukungan Suami dalam Pemberian ASI Berhubungan Erat dengan Motivasi Menyusui Eksklusif pada Ibu. Health Sciences and Pharmacy Journal, 2(2), 75–81.
Timiyatun, E., Saifudin, I. M. M. Y., Rahmayanti, I. D., & Oktavianto, E. (2021). Hubungan Pengetahuan Premenstrual Syndrome dengan Tingkat Kecemasan pada Remaja Putri di SD Negeri Kauman dan SD Negeri Pungkuran Pleret Bantul Yogyakarta. Journal of Advanced Nursing and Health Sciences, 2(1), 8–14.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Eka Oktavianto, Endar Timiyatun, Sri Nur Hartiningsih
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.